Jakarta, 22 September 2025 – Sebuah terobosan baru lahir dari gerakan masyarakat sipil. Teuku Z. Arifin, Ketua Umum LSM PENJARA 1, resmi meluncurkan sebuah Podcast bernama “KOPI AKTIVIS” yang diproyeksikan menjadi ruang inspirasi, wadah gagasan kritis, sekaligus manifesto perubahan kebangsaan.
Berbeda dari podcast biasa, KOPI AKTIVIS hadir sebagai medium perjuangan dan refleksi, tempat suara rakyat menggema dan menantang arus besar kekuasaan. Setiap episodenya mengangkat isu-isu strategis dengan keberanian, menawarkan perspektif beragam, serta mendorong kesadaran kolektif menuju Indonesia yang lebih berdaulat.
Dalam pernyataannya, Arifin menegaskan:
“KOPI AKTIVIS adalah ruang dimana dialog melahirkan kesadaran, kesadaran melahirkan gerakan, dan gerakan melahirkan perubahan. Kami ingin menjadi tempat bangsa bercermin, generasi bersuara, dan masa depan dibicarakan dengan keberanian.”
Podcast ini dirancang sebagai sarana strategis bagi aktivis, akademisi, mahasiswa, dan elemen masyarakat luas. Tujuannya jelas: menjadikan wacana kritis sebagai energi perlawanan terhadap kebohongan, serta melahirkan gagasan yang dapat diterjemahkan menjadi gerakan nyata.
Melalui KOPI AKTIVIS, LSM PENJARA 1 mempertegas komitmennya dalam konsistensi gerakan anti-korupsi, advokasi kebangsaan, dan demokratisasi. Tidak hanya sebagai kanal komunikasi, melainkan juga laboratorium ide yang hidup, di mana pemikiran-pemikiran alternatif diperdebatkan untuk kemudian melahirkan solusi nyata.
Kehadiran Podcast KOPI AKTIVIS menjadi penanda penting bahwa perjuangan melawan ketidakadilan tidak berhenti di jalanan atau ruang sidang, tetapi juga bisa mengalir melalui gelombang suara digital yang menjangkau generasi muda hingga akar rumput.
LSM PENJARA 1 mengundang seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, untuk ikut serta mendengarkan, berdialog, dan menyuarakan pikirannya melalui KOPI AKTIVIS. Dengan mendengar, kita belajar; dengan bersuara, kita berjuang; dan dengan bersama, kita bisa menghadirkan perubahan.
“Mari bersama-sama menyeduh gagasan, menyuarakan kebenaran, dan membangun Indonesia yang lebih adil melalui KOPI AKTIVIS,” tutup Arifin.
